Mahasiswa KKN Posko 26 UIN Walisongo Semarang berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan sejak dini melalui kegiatan Posyandu Integrasi Lanjut dan Pemula (ILP) yang diikuti oleh ibu hamil, balita, remaja dan lansia di Desa Puguh, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, pada Rabu, 12 November 2025.
Posyandu ILP yang dilaksanakan setiap satu bulan sekali ini tidak hanya sekadar pos pelayanan, tetapi juga berfungsi sebagai titik kumpul untuk skrining kesehatan menyeluruh, menjangkau berbagai kelompok usia di Desa Puguh dalam satu waktu. Sejak pagi hari pukul 08.30 WIB, para ibu bersama anak balitanya sudah berdatangan ke lokasi posyandu yang terletak di salah satu pusat posyandu Kartika Sakti 2 di Dusun Krajan. Mahasiswa KKN mendapat sambutan hangat dari masyarakat, kader posyandu, dan bidan Desa Puguh. Mahasiswa KKN bersama kader posyandu dan bidan Desa Puguh bekerja sama dalam melaksanakan pelayanan kesehatan, mulai dari penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pengukuran lingkar kepala, dan pengukuran lingkar lengan balita. Pelaksanaan posyandu ini bertujuan untuk memantau status gizi anak dan mendeteksi dini kemungkinan terjadinya gangguan tumbuh kembang pada anak. Posyandu ILP juga melayani pemeriksaan kesehatan bagi para lansia. Pelayanan pemeriksaan kesehatan tersebut meliputi pemeriksaan tekanan darah, gula darah, serta penyuluhan pola hidup sehat. Para lansia memiliki antusiasme yang tinggi untuk memeriksa kesehatan mereka. Selain pemantauan tumbuh kembang balita, dalam kegiatan posyandu ILP ini juga dilakukan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bergizi untuk peserta posyandu.
Pelaksanaan kegiatan posyandu berlangsung melalui lima tahapan, diawali dengan pengisian daftar hadir atau tanda tangan. Tahap kedua, peserta menyerahkan buku KMS (Kartu Menuju Sehat) kepada kader posyandu. Kegiatan dilanjutkan dengan proses penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan yang disertai pendataan oleh kader serta mahasiswa KKN Posko 26 UIN Walisongo. Setelah seluruh proses pemeriksaan selesai, peserta menerima pemberian PMT (Pemberian Makanan Tambahan) yang telah disiapkan oleh kader posyandu. Tahapan kegiatan diakhiri dengan pengambilan kembali buku KMS oleh masing-masing peserta sebelum meninggalkan lokasi posyandu.
Mahasiswa KKN memperoleh pengalaman berharga dalam memahami dinamika masyarakat desa serta pentingnya pelayanan kesehatan berbasis komunitas. Kegiatan posyandu menjadi sarana pembelajaran yang mengasah empati, kemampuan komunikasi, dan kepedulian sosial mahasiswa terhadap kondisi nyata di lapangan. Pelaksanaan kegiatan berjalan lancar berkat kerja sama antara mahasiswa KKN, kader posyandu, dan bidan desa. Kehadiran mahasiswa memberikan tambahan tenaga dan semangat baru bagi kader dalam melayani masyarakat. Kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memahami secara langsung kondisi kesehatan masyarakat desa serta pelaksanaan pelayanan dasar kesehatan di tingkat lokal. Melalui interaksi dengan warga, mahasiswa belajar menghadapi tantangan nyata dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat.
Posyandu menjadi bukti nyata sinergi antara mahasiswa, tenaga kesehatan, dan masyarakat dalam mewujudkan desa yang sehat dan sejahtera. Kolaborasi ini diharapkan dapat terus berlanjut sebagai upaya bersama dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat pedesaan melalui pelayanan kesehatan yang berkelanjutan. Kegiatan posyandu mencerminkan komitmen seluruh pihak dalam memperkuat peran posyandu sebagai garda terdepan peningkatan derajat kesehatan masyarakat di tingkat desa.
Dipost : 12 November 2025 | Dilihat : 18
Share :